Imbas Krisis Global

Cadangan Devisa Korea Amblas Rp 300 Triliun

VIVAnews - Cadangan Korea Selatan terkuras hingga US$ 27,4 miliar atau hampir Rp 300 triliun dari September hingga Oktober. Penurunan dalam tempo satu bulan ini bagian dari upaya bank sentral habis-habisan menjaga nilai tukar won Korea Selatan.

Menurut keterangan Bank of Korea, cadangan devisa pada akhir September masih US$ 239,7 miliar. Namun, pada akhir Oktober sudah merosot tajam hingga menjadi US$ 212,3 miliar. Penurunan ini sebagai imbas krisis keuangan global terhadap negeri ginseng tersebut.

"Ini adalah penurunan terbesar dalam sepuluh tahun," ujar Kwon Joon Suk, ekonom bank sentral Korea Selatan. Menurut dia, penurunan sebesar 11,4 persen ini adalah yang terbesar sejak cadangan devisa bank sentral Korea anjlok sebesar 16,4 persen pada Desember 1997 saat krisis ekonomi melanda Asia.

Menurut bank sentral, penurunan ini banyak dipicu oleh guyuran likuiditas valas bank sentral ke sektor keuangan yang mengalami kekeringan likuiditas. Di sisi lain, Bank of Korea juga telah berupaya menjaga nilai tukar mata uang won terhadap dolar Amerika Serikat.

Perbankan dan perusahaan Korea membutuhkan dolar dalam jumlah besar untuk menutupi utang-utang jangka pendek. Saat ini, sebagian dari mereka sedang bernegosiasi dengan para kreditor untuk memperpanjang jatuh tempo utangnya.

Penurunan cadangan devisa Korea tahun ini terjadi di tengah spekulasi bahwa bank sentral Korea habis-habisan menjual dolar dan membeli won sebagai upaya menjaga kurs won yang anjlok paling buruk di Asia. Bahkan, bank sentral Korea sudah menghabiskan sekitar US$ 52 miliar dalam tempo 7 bulan hingga Oktober.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Untuk mengamankan cadangan devisanya, Bank of Korea telah menjalin kerja sama dengan Federal Reserve Amerika Serikat untuk mendapatkan fasilitas pinjaman US$ 30 miliar jika diperlukan melalui currency swap agreement. Kesepakatan yang sama dicapai The Fed dengan Brazil, Meksiko dan Singapura.

Lee Myung-bak, Presiden Korea Selatan pada Senin lalu mengatakan kesepakatan dengan Amerika dilakukan untuk mengurangi kecemasan pelaku pasar atas mata uang Korsel. Mata uang Korsel telah anjlok 27 persen terhadap dolar sejak awal tahun ini, sedangkan indeks di bursa saham Korsel merosot 39 persen.

AP

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit
Dok. Istimewa

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024

PDIP menggelar rapat konsolidasi pemenangan untuk menghadapi Pilkada 2024. Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024