Pasar Banjir Likuiditas

Rupiah Melemah Tipis di Level 11.200/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.40 WIB melemah tipis di level 11.000-11.200 per dolar Amerika Serikat (US$). Sentimen negatif pergerakan mata uang regional menjadi pemicu pelemahan rupiah.

Pada penutupan sehari sebelumnya, Rabu, 5 Nopember 2008, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 10.950-11.000/US$.

Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas sebuah bank swasta papan atas di Jakarta, pergerakan negatif mata uang regional, seperti dolar Singapura yang melemah di kisaran 4.865-4.875 per dolar AS diikuti nilai tukar rupiah. "Apalagi, rupiah masih menanti pengumuman suku bunga acuan perbankan (BI rate)," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 6 Nopember 2008.

Dia mengatakan, transaksi jual dan beli rupiah saat ini berada di level 11.000 hingga 11.200/US$. Masih sama, dengan kisaran saat pembukaan pagi tadi.

Bayu memperkirakan, nilai tukar rupiah tetap berfluktuasi sampai siang hari ini sampai adanya pengumuman BI rate. Namun, rupiah berpotensi menguat ke kisaran 10.700/US$ bila terjadi penurunan suku bunga acuan perbankan dari level saat ini di 9,50 persen menjadi 9,25 persen sesuai ekspektasi pasar. "Kalau BI rate tetap di 9,50 persen, rupiah juga masih bergerak di posisi 11.000-11.200/US$," ujarnya.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 114,43 triliun dibandingkan posisi sehari sebelumnya Rp 61,09 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 113,14 triliun, atau naik dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp 57,93 triliun. Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari sehari sebelumnya Rp 2,3 triliun.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024