VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, keputusan untuk membuka suspensi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) karena penjelasan dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) atas penjualan sahamnya di anak usaha sudah mencukupi.
Sebenarnya, otoritas bursa telah memutuskan pencabutan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham Bumi Resources pada Selasa, 4 November 2008 malam. Namun, karena adanya permintaan pemerintah, rencana pemberlakuan keputusan itu pada Rabu, 5 November 2008 akhirnya ditunda.
Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengatakan, keputusan otoritas bursa untuk membuka suspensi saham Bumi karena pihaknya menilai penjelasan dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) atas penjualan sahamnya di Bumi sudah mencukupi.
Meski demikian, dia enggan menjelaskan alasan penundaan pencabutan suspensi pada transaksi kemarin. "Itu tanyakan ke pemerintah," ujar di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 6 November 2008.
Dia mengakui, BEI telah menerima surat penjelasan transaksi penjualan saham Bakrie di Bumi kepada Northstar Pacific Partners Limited. Namun, Erry tidak menyebutkan kapan pihaknya menerima surat penjelasan itu. "Yang penting, Rabu dibuka (suspensi)," ujar dia..
Lebih jauh, dia mengatakan, sesuai penjelasan Bakrie, perseroan akan melepas 35 persen sahamnya di Bumi kepada Northstar senilai US$ 1,3 miliar.
Menurut dia, BEI tidak harus mengetahui dari mana asal saham yang dijual tersebut. Tapi, jika transaksi penjualan saham batal, hal itu merupakan tanggung jawab Bakrie kepada Northstar. "Tanya mereka. Itu kan bukan kewajiban BEI untuk mengetahui," lanjut dia.
Sementara itu, terkait belum dibukanya suspensi saham Bakrie & Brothers dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), bursa mengaku belum memeroleh penjelasan mengenai penjualan saham perseroan. "Yang sudah jelas baru Bumi," kata dia.
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.
