VIVAnews - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mendesak Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat segera merespons laporan 77 wakil rakyat yang diduga terima suap. Dugaan terima suap ini dilansir Indonesian Corruption Watch (ICW) Selasa kemarin. ICW, kata Hidayat, tentu tak asal bicara.
"Mesti ada data yang bisa dimiliki ICW, untuk ditindaklanjuti BK. Badan Kehormatan perlu segera merespons dengan cara-cara yang proporsional dan profesional," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebelum mengikuti rapat paripurna DPR, Rabu, 24 September 2008.
Hidayat berpendapat, kasus dugaan suap yang juga melibatkan 2 politisi PKS itu jangan sampai mengambang. Jika mengambang, akan muncul kesan semua anggota DPR yang dilaporkan ICW memang menerima suap yang berkisar antara Rp 6 juta sampai ratusan juta rupiah itu. "Atau bisa juga dikatakan, jangan-jangan BK sudah bobrok," kata pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu.
Mengenai dua anggota PKS yang diduga ikut menerima suap itu, mantan Presiden PKS itu meminta klarifikasi lebih lanjut. Jika memang ada, PKS tak akan melindungi.
"Prinsip PKS adalah kami bukan bunker untuk koruptor dan semacamnya. Karena itu perlu ada segera klarifikasi," pungkasnya.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Satnarkoba Polres Pringsewu menangkap enam tersangka tindak pidana narkotika pada Senin (22/4/2024). Dari pengungkapan kasus ini polisi menyita puluhan paket sabu siap ed
Warga Pringsewu Tewas Tersambar Petir
Lampung
26 menit lalu
Seorang pencari rumput ditemukan tewas di areal persawahan di Pekon Rejosari, Pringsewu, Lampung pada Selasa (23/4/2024) sore sekira pukul 16.30 Wib. Korba diketahui bern
Plt Kapolsek Ngoro, Iptu Susila mengatakan, awalnya Mustofa (70 tahun), pencari rumput menemukan sebuah sepeda motor di sekitar lokasi penemuan mayat.
Hubungan Edy Rahmayadi dan PKB Sumut aangat baik Apalagi Edy Rahmayadi juga menjabat sebagai Ketua TPD Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sumut pada Pilpres 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini