Ramadan di Pakistan

Pembagian Sedekah Ricuh, 19 Perempuan Tewas

VIVAnews - Sedikitnya 19 perempuan tewas akibat tak mampu bertahan di tengah kerumunan penerima sedekah makanan di kota Karachi, Pakistan. Mereka mati lemas saat berebut dengan ratusan perempuan dan anak-anak demi mendapatkan bantuan makanan dalam acara pemberian sedekah, yang rutin berlangsung di tengah bulan suci Ramadan, Senin 14 September 2009.

Menurut laman harian The New York Times, acara yang diselenggarakan oleh seorang pengusaha kaya itu juga melukai 25 perempuan. Sejumlah saksi mengungkapkan bahwa suasana menjadi tak terkendali saat ratusan orang berebut ke barisan depan untuk menerima sedekah. Padahal, mereka saat itu sudah berdesak-desakan di dalam gang yang sempit.

Sharmila Farooqui, pejabat pemerintah Provinsi Sindh, mengungkapkan bahwa Chaudhry Iftikhar Ahmed - pengusaha yang menyelenggarakan pembagian sedekah itu - kini ditahan. Ahmed dianggap  bertindak lalai dengan tidak memberi tahu pihak berwenang atas acara amal yang dia selenggarakan itu. 

Selama bulan Ramadan, para umat Muslim di Karachi dan kota-kota lain sering melakukan acara pembagian sedekah kepada kaum fakir miskin, baik secara perorangan maupun berkelompok. Namun, mereka wajib memberi tahu acara itu kepada pihak berwenang sehingga pembagian sedekah bisa berjalan dengan tertib dan aman.

Kelalaian memberi tahu pihak berwenang mengakibatkan pembagian sedekah berlangsung kacau dan menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi pada hajatan yang dilakukan Ahmed.

Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2024, Sagitarius: Hubungan dengan Kekasih Tidak Sehat Hari Ini


Berita Terfavorit:
1. Patrick Swayze Meninggal Dunia
2. Hukum Rajam Resmi Berlaku di Aceh
3. Pasha Susul Alyssa Soebandono ke Australia?
4. Beckham Dibujuk Main untuk Blackburn
5. Bibit & Chandra Dilepas dari KPK Pukul 08.30

Krisis Gaza Makin Dalam Saat Kuburan Massal Ditemukan di Gaza

340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa 23 April 2024 menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024