Jual Paksa Picu Bumi Kena Auto Rejection

VIVAnews - Jual paksa atau force sale dinilai menjadi pemicu saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terkena sistem auto rejection bawah yang ditetapkan sebesar 10 persen. Harga saham Bumi Resources terkoreksi Rp 195 atau 9,87 persen menjadi Rp 1.780 pada sesi I Jumat, 7 November 2008.

Saat terkena auto rejection saham Bumi ditransaksikan sebanyak 940 lot saham senilai Rp 836,60 miliar. Sementara itu, frekuensi transaksi mencapai 14 kali.

Menurut analis PT Reliance Securities Tbk Andrew Sihar, pelemahan harga saham Bumi yang tajam belakangan ini menyebabkan terjadinya penurunan nilai portofolio nasabah. Sehingga, rasio margin nasabah tidak memenuhi lagi. Akhirnya, sekuritas memberikan opsi kepada nasabah yang rasionya tidak mencukupi untuk menambah dana (top up) atau bila tidak bisa, maka sekuritas berhak menjual paksa (forced sale) portofolionya untuk mengembalikan rasio margin mereka.

"Jadi, banyak nasabah membeli BUMI dengan menggunakan margin, sahamnya terkena forced sale. Apalagi, mereka memegang saham Bumi di harga atas," jelas Andrew kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan, masih simpang siurnya kabar saham-saham grup Bakrie yang sedang ditutup sementara atau terkena suspensi turut menambah parah pergerakan BUMI yang sebetulnya diburu para pemodal asing maupun lokal. Turunnya harga komoditas batu bara juga menjadi alasan investor melepas saham tambang batu bara terbesar di Indonesia tersebut. "Sebaiknya, cermati dulu sampai ada kabar baik dari perseroan," ujar Andrew.

Analis PT Valbury Asia Securities Mastono Ali juga berpendapat, saham Bumi Resources saat dibuka langsung terkena auto rejection bawah selama dua hari terakhir ini terpicu banyaknya nasabah yang terkena kebijakan penjualan paksa oleh sekuritas. "Ada force sale oleh broker," jelasnya.

Dia mengakui, aksi pelepasan saham berkode BUMI oleh para pelaku pasar yang khawatir tentang negosiasi penjualan saham Bumi turut menekan harga saham belakangan ini. "Belum adanya tanda-tanda paparan publik perseroan juga menjadi katalis dijualnya BUMI," tegas Mastono.

Penampakan Bom Tentara Israel Jatuh Dekat Rumah Warga Gaza, Masih Utuh
Pasukan Khusus Hamas Brigade Izzuddin al-Qassam

5 Tentara Israel Tewas saat Baku Tembak dengan Hamas di Gaza Utara

Lima tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka, termasuk tiga luka serius, dalam baku tembak di Jabaliya, Gaza utara, pada Rabu malam, 15 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024