Bapepam-LK: Auto Rejection BUMI Biasa

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menilai saham PT Bumi Resouces Tbk (BUMI) kembali terkena sistem auto rejection bawah sebesar 10 persen adalah biasa.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

"Bumi dua kali kena auto rejection itu nga apa-apa, karena yang lain juga kena," kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di Jakarta, Jumat, 7 November 2008.

Auto rejection merupakan mekanisme penghentian sementara perdagangan secara otomatis, bila harga saham mencapai batas minimum atau maksimum yang ditentukan.

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Menurut Fuad, peraturan auto rejection yang saat ini diterapkan otoritas bursa berlaku untuk semua saham. Tujuannya, agar harga saham tidak langsung turun drastis tapi secara perlahan. "Selain BUMI, emiten yang lain juga pada turun sahamnya dan kena auto rejection," jelasnya.

Dia mengakui, turunnya saham Bumi Resources dan emiten lain terpicu pelemahan bursa Wall Street yang berimbas pada pergerakan saham di pasar regional. "Turunnya saham-saham kita juga sama dengan yang lain. Jadi, tidak ada yang aneh," ujar Fuad.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Saham Bumi Resources kembali terkena sistem auto rejection bawah yang ditetapkan sebesar 10 persen. Harga saham BUMI terkoreksi Rp 195 atau 9,87 persen menjadi Rp 1.780 pada sesi I Jumat, 7 November 2008.

Saat terkena auto rejection saham Bumi ditransaksikan sebanyak 940 lot saham senilai Rp 836,60 miliar. Sementara itu, frekuensi transaksi mencapai 14 kali.

Sehari sebelumnya atau Kamis, 6 November 2008, pergerakan saham berkode BUMI juga tertahan sistem auto rejection bawah yang ditetapkan sebesar 10 persen. Harga saham Bumi Resources terkoreksi Rp 200 (9,19 persen) ke level Rp 1.975.

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024