PT KA Tekan Rugi Usaha

VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia (KA) berhasil menekan kerugian operasional hingga akhir tahun dari perkiraan semula sebesar Rp 55 miliar menjadi Rp 22 Miliar. Pencapaian tersebut disebabkan perseroan berhasil meningkatkan pendapatannya.

Hingga akhir tahun perseroan memperkirakan pendapatan dari angkutan penumpang mencapai Rp 1,8 triliun sedangkan angkutan barang sebesar Rp 1,8 triliun.

"Lonjakan angkutan khusus batubara yang bermitra dengan perusahaan batubara menyebabkan pendapatan perseroan meningkat," kata Direktur Keuangan PT KA Achmad Kuntjoro di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 7 November 2008.

Menurut Kuntjoro, total pengangkutan batubara hingga saat ini telah mencapai 10,2 juta ton, atau lebih tinggi dari target 8,7 juta ton hingga akhir tahun.

Namun, dia mengakui, tingginya beban usaha perseroan menyebabkan BUMN angkutan tersebut masih mengalami kerugian. Total beban usaha KAI mencapai Rp 800 miliar yang digunakan untuk perbaikan sarana KA kelas ekonomi sebesar 40 persen, KA eksekutif 30 persen, dan sisanya untuk perbaikan sarana perlintasan serta peningkatan penghasilan masinis.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim
Gunung Marapi, Sumbar.

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Aktivitas Gunung Marapi, di Sumatera Barat, kembali meningkat setelah sempat mereda. Pada Jumat, 29 Maret 2024 pukul 19.39 WIB. Bandara juga ikut terganggu akibat erupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024