Jelang Eksekusi Amrozi Cs

TPM: Kesimpangsiuran Picu Instabilitas

VIVAnews - Tim Pembela Muslim (TPM) menyatakan kesimpangsiuran pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus bom bali I Amrozi cs dapat menyebabkan instabilitas. Tim bahkan menuding adanya intervensi kekuasaan dalam proses eksekusi itu.

Deretan Artis Rayakan Idul Fitri di Tanah Suci Mekkah

Di Jakarta, Jumat 7 November 2008, Ketua TPM Mahendradata menjelaskan sejauh ini pihak berwenang belum memenuhi permintaan terakhir dari terpidana, pemberitahuan kepada keluarga, dan belum mengizinkan pendampingan sebelum pelaksanaan eksekusi.

Mengenai kunjungan pejabat Kejaksaan Negeri Serang, Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten ke rumah Imam Samudra di Serang, Banten, menurut Mahendradata hanyalah silaturahmi. "Belum ada pemberitahuan waktu soal eksekusi Amrozi cs," jelas dia.

Anjuran Melewati Jalur Berbeda Saat Berangkat dan Pulang Sholat Idul Fitri dari Para Ulama

Hingga saat ini masih belum ada kepastian mengenai kapan Amrozi cs bakal dieksekusi. Meski Jaksa Agung Hendarman Supanji sudah menegaskan eksekusi akan berlangsung pada awal November 2008.

Tindakan yang dilakukan Amrozi Cs di Bali mengakibatkan 202 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka--termasuk sejumlah warga Indonesia dan umat Muslim. Amrozi cs, saat ini, mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan.

Bangkai mobil Gran Max yang kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang

Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024