PLN Sering Telat Bayar Batu Bara

VIVAnews - Pemerintah meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperbaiki mekanisme pembayaran pembelian batu bara dari produsen dalam negeri.

Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) J Purwono mengatakan, akibat sering telatnya pembayaran, membuat pemasok batu bara enggan mengirim barang ke PLN.

"Kita sudah minta PLN memperbaiki sistem pembayaran batu bara," ujar dia, di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 10 November 2008.

Menurut dia, PLN harus bisa mengatur keuangan agar bisa membagi utang mana yang diprioritaskan untuk dibayar. PLN juga harus bisa mengatur arus kas dengan baik.

Dia juga menyesalkan cadangan listrik PLN di Jawa Bali yang kurang memadai. Seharusnya, cadangan ideal di pembangkit Jawa-Bali mencapai 2.000 Megawatt (MW), atau minimal 1.200 MW.

Diharapkan, dengan beroperasinya beberapa pembangkit dalam proyek 10.000 MW pada tahun depan, cadangan di sistem ini dapat diperbaiki. Purwono juga mengimbau kepada industri untuk menggunakan genset sendiri.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Jayabaya

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024