Filipina Lolos dari Amukan Topan Parma

VIVAnews - Rakyat Filipina lega setelah melihat bahwa angin Topan Parma berubah arah sehingga tidak jadi menerjang wilayah mereka. Pasalnya, penduduk di Ibukota Manila dan sekitarnya masih menderita akibat amukan Topan Ketsana akhir pekan lalu.

Topan Parma kini bergerak mendekati Taiwan. Namun, mencegah munculnya korban, pemerintah Filipina dalam beberapa hari terakhir sudah mengungsikan penduduk di kawasan selatan jelang datangnya Parma.

Kendati tak jadi begerak ke utara, Parma sempat melewati kawasan selatan Filipina dengan mendatangkan hujan lebat di Pulau Luzon, Sabtu pagi 3 Oktober 2009. Hujan juga melanda sejumlah wilayah yang dilanda banjir bandang akibat terjangan Ketsana, 26 September 2009, yang menewaskan hampir 300 orang.

Namun, perlahan-lahan, embusan angin kecang sepanjang malam kemarin mulai mereda, dari 195 km/jam menjadi 175 km/jam, saat Topan Parma berubah arah ke barat. Kini, Manila dan sekitarnya tidak lagi di bawah ancaman angin topan. 

Demikian ungkap Kepala Badan Meteorologi Filipina, Nathaniel Cruz. "Ini kabar baik, terutama bagi mereka yang rumahnya masih terendam banjir," kata Cruz Sabtu pagi. "Namun, angin berkekuatan 175 km/jam masih bisa menumbangkan pohon dan menghancurkan rumah, serta menerbangkan atap," lanjut Cruz.

Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa Parma akan menghantam kawasan timur laut Filipina pada Sabtu malam. Itulah sebabnya sejumlah pemerintah daerah di Filipina sudah mengungsikan penduduk mereka ke tempat-tempat penampungan.

Bahkan, Presiden Gloria Macapagal Arroyo sudah mencangkan status "darurat bencana" di penjuru Filipina sehingga pemerintah bisa langsung bertindak untuk mengantisipasi datangnya topan.

Topan Ketsana menyebabkan banjir bandang terburuk yang dialami Filipina dalam 40 tahun terakhir. Selain merenggut nyawa 288 orang, Ketsana juga menghancurkan rumah bagi lebih dari dua juta warga.

Selain Filipina, Ketsana juga menyerang Vietnam (99 tewas), Kamboja (14), dan Laos (6). (AP)

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024