VIVAnews - Pendanaan program pengendalian bahan bakar minyak (BBM) melalui kartu pintar atau smart card tahun depan belum dapat kepastian anggaran.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, rencananya pendanaan smart card akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009. "Dana bisa dari APBN semester 1, atau setelah ada APBN-P," ujar Purnomo di kantornya, Jakarta, Senin 10 November 2008.
Sedangkan pendanaan smart card untuk tahun ini, sebesar Rp 300 miliar tidak jadi direalisasikan. Purnomo menjelaskan, dana tersebut sudah dikembalikan ke Departemen Keuangan.
Dalam APBN 2009, Panitia Anggaran menetapkan anggaran subsidi BBM Rp 101,4 triliun dan subsidi listrik Rp 60,43 triliun. Namun, panitia kerja anggaran memangkas subsidi BBM menjadi Rp 89,4 triliun dan subsidi listrik Rp 52,24 triliun.
Untuk kuota BBM sebesar 36,85 juta kilo liter (KL) yang terdiri dari premium 19,44 juta KL, minyak tanah 5,8 juta KL, solar 11,6 juta KL, serta konversi minyak tanah ke elpiji 4 juta KL.
Sebelumnya, pemerintah tetap membuka opsi penggunaan smart card BBM bersubsidi pada 2009. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral Evita Herawati Legowo mengatakan, hingga kini pihak-pihak terkait sedang mendiskusikan smart card. "Kami tetap membuka opsi itu," kata dia.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang wanita abnormal di Kabupaten Bondowoso diduga menjadi korban pemerkosaan 3 orang pria yang berusia setengah abad. Kini korban dalam kondisi hamil 4 bulan dan belu
Ada Desakan Jadi Dirut Tugu Tirta, Samsul Pilih Komitmen di Perumda Tirta Kanjuruhan
Malang
26 menit lalu
Belakangan muncul desakan oleh sejumlah pihak agar Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi menjabat sebagai Dirut Tugu Tirta. Samsul dianggap figur yang cocok untuk
Penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan aplikasi penghasil uang ini akan sangat cepat dan mudah. Saldo yang Anda dapatkan akan tetap sama karena aplikasi penghas
Ijeck dinilai punya pengalaman yang sangat mumpuni untuk memimpin Sumut kedepan. Apalagi Ijeck juga pengusaha, mantan Wakil Sumut, aktif organisasi.l dan lainnya.
Selengkapnya
Isu Terkini