Razia Preman

Polisi Juga Tangkap Penagih Utang

VIVAnews - Polisi masih giat-giatnya merazia preman secara besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia. Dalam razia itu, polisi juga menangkap debt collector alias petugas penagih utang yang terindikasi melakukan tindakan kekerasan.

"Ada beberapa orang yang dikategorikan sebagai tokoh preman yang sedang memeras. Contohnya debt collector," ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian, Komisaris Jenderal Susno Duadji, di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 10 November 2008.

Menurut Susno, penagih utang yang melakukan penagihan kepada nasabahnya secara baik-baik tidak akan ditangkap. Ada pula, lanjut Susno, penagih utang yang memeras, mengambil mobil nasabah hingga masuk ke pekarangan tanpa izin yang akan dirazia.

Selain itu, ada pula modus penagih utang yang mengaku-ngaku baru keluar dari LP Nusakambangan. "Itu kan menakut-nakuti orang. Soal dilunasi (utangnya) atau tidak, itu kategori perdata. Kita punya pengadilan," singkatnya.

Seperti diketahui, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) telah menangkap 3.184 preman dalam razia yang dilakukan selama satu minggu. Operasi preman yang digelar di lima provinsi itu berhasil membekuk para preman yang sebagian besar pekerjaannya adalah memeras korban.

Operasi preman yang berlangsung pada tanggal 2 sampai 9 November 2008 itu digelar di Sumatera Utara, Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Dari 3.184 orang yang dirazia itu, sebanyak 369 ditahan. Sisanya, sebanyak 2.917 dilepaskan kembali karena tidak terbukti terkait premanisme.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024