Jateng Waspadai 4 Daerah Rawan Gempa

VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Karanganyar kini menggencarkan sosialisasi tanggap darurat untuk mewaspadai empat wilayah yang dipetakan berpotensi terjadi gempa bumi. Empat wilayah itu antara lain Jenawi, Ngargoyoso, Jatiyoso dan Jatipuro.

"Rata-rata daerah itu berbukit, dan mungkin saja berpotensi gempa dan longsor. Kami sejak awal sudah menyiapkan langkah antisipasi," kata Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Karanganyar, Aji Pratama Heru K kepada VIVAnews, Kamis, 8 Oktober 2009.

Beberapa langkah antisipasi yang telah dilakukan Pemkab Karanganyar antara lain mitigasi bencana, sosilasisasi dan publikasi pada masyarakat. "Itu rutin kiami lakukan, karena memang wilayah Karanganyar sejak dulu masuk peta rawan bencana. Kita minta masyarakat untuk terus waspada," ujarnya.

Bencana dahsyat yang pernah melanda Karanganyar belum lama ini adalah tanah longsor yang memakan sejumlah korban jiwa. Kemungkinan potensi bencana serupa bakal terulang, mengingat kondisi struktur tanah di wilayah Karanganyar yang labil dan berbukit.

"Kami tidak tahu empat wilayah itu berpotensi gempa atau tidak, namun untuk bencana longsor mungkin bisa saja. Saat ini kondisi perbukitan itu sudah retak," tuturnya.

Sementara di Kota Solo, belum diketahui pemetaan wilayah yang rawan bencana gempa bumi. Menurut  Staff Kebangpol dan linmas Kota Solo, Unthiardi Miarto mengatakan, dua wilayah di Solo yang berpotensi terjadi pergerakan tanah dalam skala menengah yakni Jebres bagian utara dan Banjarsari bagian utara belum masuk dalam peta rawan gempa.

Tetapi waktu gempa Jateng DIY beberapa tahun lalu, wilayah Solo yang terkena gempa bukan di kedua daerah tersebut, melainkan didaerah Solo bagian selatan, yaitu Laweyan. "Kalau dua wilayah itu kemungkinan berpotensi terjadi banjir," kata dia.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024