VIVAnews - CEO Google Eric Schmidt tak berkomentar apapun soal kedekatannya dengan presiden terpilih Barack Obama. Foto yang menunjukan Schmidt berdiri berdampingan dengan tim penasihat ekonomi Obama pada konferensi pers perdana Obama Jumat pekan lalu, cukup memberi sinyal kuat yang membuat gentar kompetitor.
“Ini sangat menakutkan Microsoft,” kata seorang pelobi Demorat yang akrab dengan industri ini. “ Ada alasan mengapa orang-orang ketakutan setengah mati pada Google,” katanya seperti dilansir situs Politico, Senin 10 November 2008.
Dalam konferensi pers itu, dua hari setelah Google melempar handuk dari upaya kemitraan periklanan dengan Yahoo yang sudah lebih lama di industri ini. Google mengatakan prospek dari peraturan anti monopoli dari Departemen Keadilan AS menjadi kunci kegagalan kesepakatan ini.
Yahoo yang lebih membutuhkan kesepakatan ini dariapada Google, mengatakan akan terus berupaya kepada pemerintah, tapi Google tak tertarik untuk bertarung panjang di pengadilan.
Pertanyaan sekarang untuk Google apakah kedekatan Google dengan presiden terpilih Obama akan memberikan kekuatan baru pada perusahaan itu untuk memenangkan perselisihan dengan pemerintah soal kesepakatan kemitraan dengan Yahoo.
Google mengatakan Schmidt bertindak atas nama pribadi, dan pilihan politik Schmidt tidak mewakili posisi perusahaan.
“Dukungan Eric pada Obama adalah urusan pribadi,dan sebagai perusahaan Google bersikap netral dalam kampanye, “kata Adam Kovacevich, senior manajer komunikasi global dan publik.
“Kami menunggu untuk bekerja dengan pemerintahan baru dan pimpinan kongres baru di kedua sisi untuk menjaga keterbukaan internet dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, “ kata Kovacevich.
Tim transisi Obama menolak berkomentar untuk soal ini.
