VIVAnews - Nations Development Programme (UNDP) Asia-Pacific berharap negara Asia harus mereformasi sistem finansialnya. Sebab, meski krisis ekonomi global bukan berasal dari Asia tapi pengaruhnya tetap berimbas.
"Krisis kali ini tidak dapat terbendung," kata Ajay Chhibber, asisten sekretari jenderal dan direktur biro untuk Asia Pacific dalam Pertemuan Pemipin-Pemimpin UNDP Asia-Pacific di Hotel Sultan Jakarta, Selasa, 11 November 2008.
Menurut Ajay, meski Indonesia saat ini secara makro cukup kuat dalam menghadapai krisis global, yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang baik, pengurangan defisit dan angka kemiskinan tapi tidak dapat menghindarinya. "Jadi, meski krisis kali ini bukan berasal dari Asia tapi bagaimana pun Indonesia terkena pengaruhnya," jelasnya.
Dia menyarankan, sekarang ini yang lebih penting, bagaimana caranya Indonesia menjalin kerja sama dengan negara lain untuk mencari solusinya. Sebab, krisis global tersebut akan memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi makro.
Selain itu, kata Ajay, krisis ekonomi kali ini akan berdampak langsung pada rakyat miskin dan pengangguran. Apalagi, saat ini sudah banyak orang yang hidup dengan hanya satu hingga dua dolar per hari yang tentunya tidak baik.
Dia menegaskan, saat dunia sedang memasuki resesi, sebaiknya Asia harus menemukan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang akan membantu menstimulasi permintaan. "Saya lihat, Asia sedang melakukannya. Contohnya, India dan Cina dengan paket-paketnya ekonomi seperti adanya suntikan dana segar," ujar Ajay.
Selain itu, Ajay mengakui, sebaiknya arsitektur finansial global harus berubah dan Indonesia mempunyai peran penting dalam mendiskusikan perubahan tersebut.
UNDP, tambah dia, telah belajar dari krisis ekonomi 1998, bahwa rekomendasi paket kebijakan ekonomi bukan solusi yang tepat. Sehingga, yang dibutuhkan saat ini adalah lebih banyak kebijakan yang progresif. "Sekarang waktunya untuk reformasi sistem finansial global dan menambah peran negara berkembang," jelas Ajay.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Masjid Jami' Al-Yaqin merupakan masjid tertua atau sudah ada sejak 1808 sebelum Gunung Krakatau meletus tahun 1883. Adapun Masjid ini terletak di jalan utama...
Mahmud Afandi, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya, mengungkapkan jenazah korban ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada hari ketiga pencarian.
7 Negara dengan Populasi Terkecil di Dunia: Kehidupan di Tempat yang Paling Tidak Padat
Jabar
8 menit lalu
Artikel ini menggali ke dalam kehidupan di tujuh negara dengan populasi terkecil di dunia, menawarkan pandangan unik tentang bagaimana negara-negara ini mengelola sumber.
Jurus Pemkot Pasuruan Angkat Potensi Olahan Ikan Bandeng di Kawasan Heritage ala Semarang
Malang
9 menit lalu
Pemkot Pasuruan memantapkan komitmen mengembangkan sektor pariwisata. Potensi yang dilirik adalah pengembangan kawasan heritage dan pengembangan olahan ikan bandeng
Selengkapnya
Isu Terkini