Lelang Sukuk Perdana Tanpa Pemenang


VIVAnews - Pemerintah dalam lelang perdana sukuk negara, memutuskan untuk tidak memenangkan penawaran lelang dua seri sukuk yang masuk. Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat mengatakan keputusan ini diambil setelah menimbang benchmark Direktorat Jenderak Pengelolaan Utang Departemen Keuangan.
 
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto, ada tiga alasan kenapa dalam lelang perdana ini tidak ada yang dimenangkan.

Pertama karena banchmark perkiraan kita sendiri (owner estimate), kedua pemerintah masih banyak memiliki instrumen pembiayaan lain dan ketiga, nilai total pembiayaan yang dibutuhkan sampai akhir tahun nanti jumlahnya tinggal sedikit.

Penawaran sukuk negara yang masuk adalah IFR0003 Rp 1,572 triliun. Jumlah ini terdiri atas nominal kompetitif yang masuk sebesar Rp 1,467 triliun dan penawaran non kometitif sebesar Rp 106 miliar. Untuk yield terendah yang masuk adalah sebesar 9,75 persen dan tertinggi sebesar 11,5 persen.
 
Untuk seri IFR0004 penawaran yang masuk jumlahnya adalah Rp 3,510 triliun terdiri atas nominal kompetitif sebesar Rp 3,402 triliun dan nominal non kompetitif yang masuk sebesar Rp 108 miliar. Yield terendah yang masuk adalah 10,5 persen dan tertinggi adalah sebesar 12 persen.
 
Penetapan ini diputuskan sesuai dengan kewenangan UU 19 /2008 tentang SBSN.
 
"Penetapan ini berdasarkan pertimbangan dan adjustment kami setelah melihat outlook yang benar-benar mencerminkan pasar yang wajar," kata Rahmat usai lelang sukuk di Departemen Keuangan, Selasa 13 Oktober 2009.
 
Dengan tidak dimenangkan penawaran sukuk yang masuk, otomatis bahwa penawaran yield terendah untuk IFR0003 sebesar 9,75 persen, dan IFR0004 sebesar 10,5 persen, oleh pemerintah dianggap masih terlalu tinggi.
 
Meski tidak ada yang dimenangkan, Rahmat optimistis pembiayaan APBN masih akan mencukupi. Hal ini karena sampai akhir tahun 2009 nanti, tingkat pembiayaan yang dibutuhkan kurang dari Rp 14 triliun.
 
"Jadi kalau diasumsikan kita lelang dua kali dalam sebulan, dan masih ada sukuk dana haji, maka peluang pemerintah untuk memenuhi target gross masih bisa tercapai," ujarnya.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

heri.susanto@vivanews.com

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024