'Pengirim Ancaman Bom Hanya Orang Iseng'

VIVAnews - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI, Irjen Abubakar Nataprawira, menilai pesan layanan singkat (SMS) berisi ancaman bom di PT Pertamina dan pusat perbelanjaan Semanggi dikirim oleh orang iseng.

Dengan demikian, Abubakar menambahkan, saat ini Jakarta dan sekitarnya tetap kondusif dan aman sebagaimana yang dikatakan Kepala Kepolisian RI, Bambang Hendarso.

"Sekarang pasca eksekusi (Amrozi cs) kan tidak terjadi apa-apa. Kalau dibilang tidak aman itu, duuuar, ada bom meledak," kata Abubakar kepada wartawan sambil menirukan suara ledakan, Rabu 12 November 2008.

Ia mengaku sulit mencegah niat orang iseng untuk mengirim pesan layanan singkat (SMS) yang berisi ancaman bom. Sebab, kata dia, hampir semua orang terutama di kota besar memiliki telepon genggam.

"Semua orang bisa mengirim SMS," kata dia. Meski demikian, ia berjanji polisi tidak hanya tinggal diam. Pihaknya akan terus menyelidiki orang-orang iseng yang mengirim pesan layanan singkat berisi ancaman bom itu.

Selain itu, kata dia, tingkat pengamanan di sejumlah wilayah belum diturunkan meski eksekusi terpidana mati bom Bali, Amrozi cs, sudah dilaksanakan. Kepolisian, kata dia, masih akan mempelajari situasi dan kondisi sejumlah wilayah yang rawan menyusul eksekusi itu. "Sampai sekarang kan landai-landai saja, aman. Kami lihat dalam beberapa hari ke depan. Kalau aman, dikembali ke normal," kata dia.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun
VIVA Militer: Satu orang DPO pemberontak OPM menyerahkan diri ke prajurit TNI AD

Samson, Pemberontak OPM Penyerang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI AD

Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024