Paskah: Dukungan IMF Perlu Saat Ada Goncangan

VIVAnews – Pemerintah menyatakan dukungan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) diperlukan jika perekonomian Indonesia terjadi goncangan. 

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, pemerintah akan memperkuat fiskal agar krisis global tidak sampai mengganggu terhadap neraca pembayaran. Gangguan neraca pembayaran terjadi saat rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun.

“Dukungan IMF diperlukan seandainya neraca pembayaran terjadi goncangan,” ujar Paskah di Jakarta, Kamis 13 November 2008. Meksi demikian, Paskah menegaskan, neraca pembayaran Indonesia masih cukup bagus. 

Utang IMF akan dilakukan saat rasio utang terhadap PDB mencapai 35 persen. Sedangkan rasio utang saat ini masih 33 persen.  

Paskah juga mengatakan, pemerintah belum menyediakan anggaran untuk menggairahkan sektor riil, sehingga pemerintah meminta swasta untuk turut serta menggerakan sektor itu. “Pemerintah telah memperbaiki regulasi agar swasta tertarik investasi di Indonesia,” katanya.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul
Asia Business Council 2024.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024