VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rumor rush perbankan tidak beralasan terkait dengan dihentikannya kliring Bank Century pada 12 - 13 November 2008.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di atas pesawat kepresidenan dalam perjalanan dari Tokyo, Jepang menuju San Fransisco, Amerika Serikat.
Menurut Hatta, pada pukul 21.00 waktu Tokyo Kamis malam, Presiden telah berkomunikasi lewat telepon dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Gubernur Bank Indonesia Boediono, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sedang di Sao Paulo, Brazil mengenai situasi pasar finansial terakhir di Indonesia.
Situasi itu berkaitan dengan isu rush perbankan seiring dengan dihentikannya kliring Bank Century karena terlambat menyetor dana pre-fund atau cadangan jika terjadi mismatch dalam transaksi kliring. Juga terkait suspensi saham Bank Century.
Presiden Yudhoyono meminta Wakil Presiden dan Gubernur BI menjelaskan kepada publik bahwa rumor rush perbankan tidak beralasan. Perbankan dalam keadaan aman.
"Tindakan yang diambil oleh BI justru dalam rangka kehati-hatian," ujar Menteri Hatta seperti dilaporkan wakil pemimpin redaksi ANTV, Uni Lubis dari Tokyo dalam perjalanan pesawat pagi ini.
Presiden akan terus berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk memastikan koordinasi pengelolaan finansial dan perbankan berjalan lancar.
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
