VIVAnews - Setelah tiga hari berturut-turut anjlok, semua indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, mengalami kenaikan yang luar biasa. Dalam akhir perdagangan Kamis 13 November 2008 waktu setempat (Jumat pagi WIB), indeks Dow Jones, Standar & Poor's 500, Nasdaq, dan Russell 2000, naik lebih dari 6 persen.
Indeks Dow meningkat 552,59 poin (6,67 persen) ke level 8.835,25. Sebelumnya, indeks Dow sempat jatuh ke posisi 7.965,42 dan naik ke posisi 8.876,59. Indeks yang menjadi acuan tersebut tidak merosot di bawah level 7.882,51 yang terjadi dalam perdagangan 10 Oktober lalu.
Kenaikan indeks Dow diikuti oleh indeks-indeks lain. Indeks Standard & Poor's 500 meningkat 58,99 poin (6,92 persen) ke posisi 911,29 setelah sempat anjlok ke level 818,69. Indeks gabungan Nasdaq melompat sebanyak 97,49 poin (6,50 persen) ke level 1.596,70. Sedangkan indeks perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 naik sebanyak 38,43 poin (8,5 persen) ke posisi 491,23.
“Mental [investor] sudah pulih,” kata Ryan Larson, pialang senior ekuitas di Voyageur Asset Management. “Kami mulai menanjak, dan tidak ada yang ingin menjadi orang terakhir yang tertinggal di kapal,” lanjut Larson. Pencapaian yang diperoleh indeks-indeks saham di AS disebut beberapa investor sebagai pertanda baik.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa para investor mulai memposisikan diri menyambut pertemuan pemimpin G-20 di Washington DC, 14-15 November waktu setempat. Pertemuan G-20 melibatkan AS, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Turki.
Para investor tampaknya berharap bahwa pertemuan para pemimpin tersebut dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi krisis keuangan global.
“Muncul semacam harapan bahwa kami akan mendengar beberapa kabar baik dari pertemuan tersebut,” ungkap Jack A. Ablin, salah satu kepala staf di Harris Private Bank. “Perdagangan Kamis sebenarnya setengahnya menimbulkan harapan, setengah lagi cuma soal teknis. Namun kami menyambut peningkatan itu dengan baik,” lanjut Ablin. (AP)
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
