Rupiah Stabil di Level 11.800/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.40 WIB masih bergerak stabil level 11.800 per dolar Amerika Serikat (US$).

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Pada penutupan sehari sebelumnya, Kamis, 13 November 2008, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 11.800 per dolar AS.

Menurut Bayu Fadjar Aini, salah seorang dealer valas sebuah bank swasta besar, aksi pelaku pasar yang mencermati (wait and see) berita ekonomi mancanegara maupun domestik menjadi katalis stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah pagi ini. "Pasar wait and see kebijakan baru dari Bank Indonesia," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 14 November 2008.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Dia menambahkan, meski bursa Wall Street ditutup positif Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, hal itu belum mendorong pelaku pasar   melakukan transaksi. Sebab, mereka masih mencermati dampaknya pada pergerakan saham di pasar regional. "Jadi, transaksi jual dan beli saat ini, rupiah masih bergerak sama dengan pembukaan pagi pukul 08.00 WIB yang berada di kisaran 11.700-11.800/US$," jelas Bayu.

Pada perdagangan Kamis sore waktu New York, indeks Dow Jones meningkat 552,59 poin (6,67 persen) ke level 8.835,25, Standard & Poor's 500 menguat 58,99 poin atau 6,92 persen ke posisi 911,29, dan indeks gabungan Nasdaq naik 97,49 poin (6,50 persen) ke level 1.596,70.

Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

Bayu memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini cenderung stabil di kisaran 11.700-1.800 atau 11.600-11.900 per dolar AS. Sebab, pelaku pasar masih menanti gebrakan Bank Indonesia selanjutnya dalam menjaga rupiah.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 40,52 triliun dibandingkan posisi sehari sebelumnya Rp 72,32 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 49,08 triliun, atau turun dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp 70,33 triliun. Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari sehari sebelumnya Rp 2,13 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya