Rumah Sakit di Bogor Kekurangan Ruang Inap

VIVAnews - Sejumlah rumah sakit di Kota Bogor kekurangan ruang rawat inap kelas tiga yang diperuntukan bagi rakyat miskin. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2005, setiap rumah sakit di Bogor, harus memiliki 25 persen tempat tidur untuk orang miskin.

Ketua komisi D DPRD Kota Bogor, Najamudin, mengatakan, berdasarkan peninjauan dari beberapa rumah sakit swasta di Kota Bogor, ruang inap bagi rakyat miskin sangat sedikit.

Salah satunya, adalah Rumah Sakit Azra. Di rumah sakit ini kekurangan empat ruang rawat inap kelas tiga. "Total seluruh ruang rawat inap yang mereka miliki adalah 98. Maka mereka kekurangan empat unit ruangan," ujarnya, Rabu 28 Oktober 2009.

Namun, kata dia, pihak Rumah Sakit Azra berkomitmen untuk melakukan penambahan ruangan ruang rawat inap kelas tiga dalam waktu dekat.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

"Mereka sudah berkomitmen untuk melakukan penambahan ruangan. Pada tahun 2010, mereka akan menganggarkan dana untuk pembangunan ruang tersebut," katanya.

Sementara di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) ruang inap bagi rakyat miskin di rumah sakit ini hanya memiliki 15 ruang rawat untuk kelas tiga.

"Kita akan tinjau ulang izin rumah sakit tersebut. Tak menutup kemungkinan akan dicabut," ujarnya.

Peninjauan ini, kata dia, akan terus dilakukan ke seluruh rumah sakit yang berada di Kota Bogor. Juga terhadap sembilan rumah sakit swasta.

Peninjauan ini dilakukan dalam rangka menanggapi keluhan yang kerap muncul di masyarakat.

"Masyarakat sering mengeluh terdapat adanya penolakan pasien miskin," katanya

Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024
Ilustrasi sosial media

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024