VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membentuk tim investigasi pencari fakta kasus Bank Century. Tim ini nanti membekali fraksi PDIP dengan data-data untuk pengajuan hak angket Bank Century.
"Hak angket merupakan hak politik," kata politisi PDIP, Aria Bima, saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Kamis 29 Oktober 2009. "Kami akan melakukan itu setelah terkumpul data."
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat DPP PDIP, menurut Bima, berpendapat ada kecenderungan konspirasi yang merugikan negara dalam pengucuran talangan dana bank Century yang kolaps itu. Sambil tim mengumpulkan data, PDIP juga menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan. "Dia akan berjalan paralel nanti dengan audit itu," ujarnya.
Kemarin, Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung menyebut fraksinya menggelar rapat khusus menyikapi kasus Bank Century. Menurut Pram, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat memperhatikan kasus dana talangan Bank Century yang kolaps itu. "Hari ini kebetulan juga sudah hadir," ujar Pram.
Menurut Pram, kurang lebih sikap yang akan diambil pertama, membentuk di internal fraksi PDIP tim pencari fakta mengenai kedudukan masalah ini. Kedua, menggunakan hak angket atau hak bertanya pada pemerintah karena bagaimanapun ini dilindungi Undang-undang.
"Tujuan utamanya kita menanyakan persoalan ini agar persoalan yang menyangkut Bank Century itu bisa diketahui publik mengani duduk persoalan yang sebenarnya," kata Pram yang juga Wakil Ketua DPR itu.
Pram sendiri menilai, ada masalah pada pengucuran dana talangan dari Lembaga Penjamin Simpanan. "Ketika itu persetujuan DPR seperlima dari yang dikeluarkan saat ini," ujarnya.
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih.
