DPR Imbau Polisi Bentuk Tim Khusus
VIVAnews - Transkrip percakapan seseroang yang diduga Anggodo Widjojo menyeret nama sejumlah petinggi Kepolisian dan Kejaksaan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso membentuk tim khusus untuk mengusut sejauh mana kebenaran transkrip rekaman itu.
"Tapi, tim tidak dibawa Kabareskrim (Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Susno Duadji)," kata Ketua Komisi III Benny K Harman, Kamis 29 Oktober 2009.
Ia meminta agar tim polisi itu mengusut siapa saja yang ada dalam transkrip rekaman itu. "Kami minta aparat kepolisian mengambil langkah hukum," sambungnya.
Komisi III, kata dia, berencana akan memanggil polisi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Agung terkait transkrip itu. "Minggu depan," kata dia.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
