Pertamina Keberatan Tak Menang di Blok Semai

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. 

Berdasarkan data geologi, wilayah laut dalam Blok Semai V merupakan wilayah ekplorasi yang paling potensial, yaitu lebih dari 8 miliar kaki kubik gas. Nilai potensi yang sangat besar dalam klasifikasi temuan di Asia-Pasifik saat ini.

Direktur Utama Peretamina mengatakan, sebagai perusahaan minyak dan gas yang dimiliki negara, Pertamina seyogyanya mendapat kesempatan pengelolaan ladang migas Blok Semai V, sehingga potensi keuntungan bisnis bisa kembali ke negara.

“Dalam tender ini, Pertamina memiliki penawaran yang lebih baik dari peserta lain,” ujar Ari, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 14 November 2008.

Pertamina menginvestasikan dana lebih banyak dalam studi geologi dan geofísika dengan peralatan dan teknologi survei mutakhir untuk memperoleh akurasi dalam proyek ini.

Pertamina, dalam tender ini menggandeng Shell. Dengan kerjasama ini, akan memperbesar peluang keberhasilan operasi laut dalam, karena Shell dengan teknologinya, sudah berpengalaman melakukan kegiatan bawah laut.

Pertamina menawarkan komitmen investasi sebesar US$ 267,26 Juta. Besarnya nilai ini didominasi oleh komitmen kerja senilai US$ 252,26 Juta. “Pertamina ingin memastikan keberkelanjutannya kegiatan eksplorasi dan produksi dijamin untuk mencapai target,” ujar Ari.

Pemerintah kemarin mengumumkan Hess (Indonesia - Semai V) Limited telah memenangi tender Blok Semai V. Kemenangan ini, karena Hess berani mengalokasikan bonus tandatangan (signing bonus) hingga US$ 40 juta, sedangkan Pertamina hanya mengajukan US$ 15 juta.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024