VIVAnews - Ada yang aneh pada PSPS Pekanbaru. Laskar Bertuah bisa mencetak gol pada pertandingan tandang, tapi gagal melakukannya di kandang.
Lantas, apa komentar Pelatih PSPS, Abdul Rachman Gurning?
"Tak mudah menjelaskannya di media. Namun dalam analisa awal, faktor itu disebabkan kelelahan akibat padatnya jadwal pertandingan," terang Gurning kepada GOSport.
"Pada laga awal, kami bertanding 14 Oktober dan 18 oktober di Malang. Kemudian, kami bertanding lagi di Pekanbaru pada 21 dan 24 Oktober. Anak-anak kelelahan. Dimana otak dan kaki tak lagi sejalan,"lanjut Gurning.
Faktor kedua, kurangnya pemain yang berposisi sebagai striker. Sampai saat ini, tim promosi tersebut hanya memiliki Dzumafo Herman. Kalaupun ada bomber lokal kualitasnya jauh di bawah Dzumafo.
Semua itu terjadi lantaran kondisi finansial manajemen yang kurang memungkinkan. Meski demikian, Gurning akan mengajukan pembelian striker Asia pada putaran 2 nanti. Pasalnya, pendaftaran pemain pada putaran 1 sudah tertutup.
Ubah Pola
Pola 4-4-1-1 yang diterapkan juga jadi kendala. Dengan hanya menempatkan Dzumafo sebagai striker tunggal, mengakibatkan lini depan kurang menggigit.
Tenaga Dzumafo terkuras mencari bola sehingga sulit untuk melewati lawan. Tenaganya untuk mengeksekusi bola di kotak penalti lawan tak lagi prima. Lawan pun semakin mudah mematikan pergerakan Dzumafo karena Emile Chryril serta gelandang lainnya terlalu jauh.
"Selama ini, kami main dengan striker tunggal. Chyril saya tempatkan sebagai penyerang lubang. Taktik itu saya terapkan saat main di kandang maupun tandang. Cara itu ternyata tidak efektif sehingga perlu perubahan," lanjut Gurning.
Gurning berjanji akan melakukan perubahan saat bentrok dengan Persiba Balikpapan, Sabtu 31 Oktober 2009. Untuk mengatasi kemandulan lini depan, Gurning akan memainkan pola 4-4-2.
Dengan dua striker diyakini daya sengat PSPS akan lebih tajam. Posisi dua striker akan dipercayakan kepada Isnaini dan Dzumafo.
"Kerja sama serta finishing mereka lumayan bagus. Semoga bisa dipraktekkan di Balikpapan nanti, karena keduanya akan didukunng Chyril dari lini kedua," tutur Gurning.
Chyril akan ditugaskan sebagai pelayan oleh Gurning. Kemudian, mantan pembesut PSMS Medan ini juga akan menempatkan dua gelandang bertahan, yakni Ade Suhendar dan Rusdianto.
Dengan adanya dua gelandang bertahan, lini tengah PSPS akan tetap solid. Penyerang samping akan diisi Putut Wijanarko, Rivalino, M Igbal atau Ade Chandra Kirana. Meski April Hadi tak dibawa lantaran menunggui keluarganya di rumah sakit tak menjadi kendala bagi PSPS.
Di lini belakang, besar kemungkinan Gurning akan menurunkan formasi lama, yaitu Banaken Bossoken, Edi Sibung, Danil Junaidi dan Agus Cima. Dede Sulaiman akan tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar.
Keputusan diambil lantaran mantan penjaga gawang Sriwijaya FC ini dinilai sukses mengawal gawangnya pada laga kandang. Dede juga lebih piawai mengatasi bola-bola atas karena posturnya lebih tinggi.
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao. Dua di antara
