Stres, Buffon Nyaris Pensiun

VIVAnews - Stres hinggap tak pandang bulu. Siapapun yang terkena penyakit ini, pasti akan mengalami dampak yang hebat.

Tak terkecuali kiper utama Juventus dan Italia, Gianluigi Buffon. Buat pemain berusia 30 tahun itu, stres mengakibatkan dirinya nyaris mundur dari dunia sepakbola musim 2003-2004. Kenyataan mengejutkan ini terkuak dalam buku biografi Buffon, Numero Uno.

"Entah itu karena ketenaran atau uang? Ada beribu alasan," ujar Buffon seperti dilansir tribal. "Saya sampai harus menjalani perawatan dua bulan akibat depresi itu."

Buffon mengakui stres yang ia jalani selalu kambuh tiap kali gagal melakukan penyelamatan. Ia bahkan menuding masa mudanya yang "tak normal" jadi pemicu depresi yang dialaminya.

Dampaknya untuk Juve cukup dahsyat, karena pada musim 2003-2004 tak satu pun gelar bisa dituai Si Nyonya Besar. Padahal, klub ini merupakan langganan juara dalam kompetisi apapun. 
 
"Tak ada penyesalan sedikit pun. Saya memulai karir sepakbola sejak usia 17 tahun. Mungkin karena itulah masa mudaku tak berlangsung normal," tambah ayah Louis Thomas itu.

Tunangan Alena Šeredova ini merupakan salah satu pemain yang setia membela Si Nyonya Besar. Terutama ketika mereka didegradasi ke Serie B akibat kasus Calciopoli.

Meski tawaran dari klub lain berseliweran, tapi Buffon tetap ikut turun kasta. Alasannya, ia ingin memenangkan gelar Serie B.

Tragis, Pemain yang Sindir Indonesia Rasa Belanda Dicoret dari Timnas Vietnam
Selebrasi gol Bruno Fernandes saat Manchester United melawan Burnley

Bruno Fernandes Desak Perubahan Aturan Sepakbola Usai Kemenangan MU

Bruno Fernandes mengatakan sepak bola seharusnya memperbolehkan pemain melepas baju untuk merayakan jika mereka mau, setelah Amad diusir dari lapangan melawan Liverpool.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024