UMKM Kebal Terhadap Krisis

VIVAnews - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki daya tahan lebih tiggi dalam menghadapi krisis keuangan. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja paling besar.

Terbukti, UMKM mampu bertahan, bahkan tumbuh saat usaha besar lumpuh dalam krisis ekonomi 2008.

Menurut Sekretaris Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Isfandiary Djafar, UMKM terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2007, jumlah UMKM 48,9 juta, naik 44,3 juta dari 2006. Penyerapan tenaga kerja mencapai 90 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

"UMKM memiliki keunikan tersendiri, yaitu kreativitas dalam menjalankan usaha, dan mampu melihat peluang usaha kendati dalam posisi sulit," ujar Djafar, dalam Citi Mikro Enterpreneurship Award 2008, di Hotel Ambhara, Jakarta, Jumat 14 November 2008. 

Nilai enterpreneur UMKM dan ragam usaha yang mereka kerjakan sering kali tidak terpikirkan orang lain.

Dari segi permodalan, sektor UMKM paling taat dalam mebayar kredit, tidak seperti perusahaan besar. Pemerintah perlu memperhatikan lebih besar untuk menciptakan UMKM yang lebih kuat.

Direktur Country Corporate Affair Head Citi Indonesia Dita Amahorseya menyatakan, UMKM merupakan salah satu cara untuk melepaskan kemiskinan melalui proses pemberdayaan ekonomi.

"Proses ini bukan hanya menggunakan pendanaan saja, tapi juga mengenai manajeman usaha, pendidikan, hingga pemasaran agar ekonomi berkelanjutan dapat tercipta," kata Dita.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Pemain Persikabo 1973

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1 musim 2023/24. Hal tersebut dipastikan usai Laskar Padjadjaran dihajar Persik Kediri 2-5.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024