Kasus Susu Cina

Makin Banyak Negara yang Waspada

VIVAnews - Jumlah negara yang mewaspadai produk makanan dari Cina terus bertambah. Kamis, 25 September 2008, Kolombia menjadi "anggota baru" kelompok negara yang mencekal atau menarik produk yang mengandung susu dari Cina. Padahal, Kolombia belum pernah mengimpor produk susu dari “Negeri Panda” tersebut.

Dengan demikian tercatat sudah 16 negara dari berbagai kawasan yang resmi mencekal produk susu dari Cina, yang banyak bermasalah dengan campuran bahan kimia melamin. Mereka yaitu Banglades, Brunei Darusalam, Burundi, Kanada, Kolombia, Prancis, Gabon, Indonesia, Jepang, Kenya, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Suriname, dan Taiwan.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

Tes laboratorium terhadap produk makanan Cina dilakukan oleh Amerika Serikat, Australia, dan Belanda. Uni Eropa memperingatkan negara anggota untuk melakukan tes terhadap produk roti, coklat, dan produk lain.

Korea Selatan menarik biskuit merk Me Sarang Custard yang diproduksi di Cina. Begitu pula Pemerintah Hong Kong yang menemukan kandungan melamin dalam White Rabbit Creamy Candy dan kue rasa strawberi merk Four Seas. Sedangkan Indonesia menarik beberapa produk dari pasaran seperti biskuit Oreo, coklat Snickers, dan permen coklat M&M.

Banglades bahkan melakukan tes terhadap produk impor dari negara yang tidak dilaporkan bermasalah seperti dari Australia, Denmark, dan Selandia Baru. Malaysia, yang telah mencekal produk susu dari Cina sejak tahun 1990 karena menyebabkan penyakit mulut dan kaki, melakukan tes dan inspeksi terhadap semua produk makanan impor dari Cina. Sedangkan pemerintah Taiwan menerapkan tes terhadap semua produk berprotein, agar-agar (puding), kopi instan, dan es krim. Jaringan supermarket Tesco di Inggris menarik permen White Rabbit dari rak toko mereka. (ap)

Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024