VIVAnews - Sebanyak sepuluh pengusaha akan diterbangkan ke London dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti kunjungan Menteri Perdagangan, Investasi, dan UKM Inggris Lord Davies of Abersoch ke Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat mengaku tengah memilih pengusaha mana saja yang akan menjadi delegasi Indonesia ke London untuk misi peningkatan investasi.
"Menteri Davies ke Indonesia punya misi dari pemerintahnya untuk mempererat hubungan ekonomi dan business to business (B to B), sehingga dalam waktu dekat akan ada sembilan atau sepuluh bisnisman diberangkatkan ke London," kata Hidayat saat menerima kunjungan Menteri Davies dan delegasinya di Graha Niaga, Jakarta, Rabu kemarin, 4 November 2009.
Sepuluh pengusaha lokal tersebut akan menjadi lokal partner dari investor asal Inggris yang mau masuk ke Indonesia. "Mereka akan dipertemukan di sana oleh pemerintah Inggris," ujar Hidayat.
Hidayat menjelaskan, peluang joint venture tersebut terbuka bagi sektor UKM, infrastruktur, industri maritim, dan industri pengolahan.
"Termasuk eksportir Indonesia yang akan memasukkan produknya ke Inggris. Tapi kalau untuk industri pengolahan, saya tawarkan industri hilir kelapa sawit, industri hasil laut dan hasil alam," kata dia.
Industri maritim diusulkan untuk dikerjasamakan kedua negara karena pemerintah Indonesia menilai Inggris sangat maju untuk pengembangan industri tersebut. Selain itu, dia menambahkan, kedua negara juga akan menjajaki perjanjian dagang bilateral untuk ekspor komoditi tertentu.
"Dia (Davies) meminta agar Indonesia membentuk trade agency di London. Saya akan tanya BKPM apa bisa networking ke sana," ujar Hidayat.
hadi.suprapto@vivanews.com
Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih
Pabrikan otomotif GAC Aion asal China, menandai langkah besar dalam strategi globalisasinya dengan memilih Indonesia sebagai negara kedua untuk perakitan mobil listriknya
