Perdagangan Saham di Asia

Efek The Fed Tak Sanggup Mendongkrak Indeks

VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia ditutup menurun, Kamis 5 November 2009. Pelemahan indeks ini merupakan imbas dari kurang dahsyatnya pengaruh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dalam meyakinkan para investor mengenai kelangsungan pemulihan ekonomi global.

Penurunan indeks di pasar modal Jepang memicu pelemahan bursa Asia. Bursa Nikkei di bertengger pada posisi rata-rata 225, menurun 95,16 poin (1 persen) menjadi level 9,749.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Penguatan mata uang yen meruntuhkan kompetitif produk ekspor Jepang. "Ekspor Jepang dipengaruhi (penguatan) Yen. Namun penguatan ini hanya bersifat sementara," kata Jan Lambregts, Kepala  Riset Rabobank di Hongkong.

Pasar Saham Korea Selatan terpukul  1,6 persen menjadi 1,554. 87 sementara Hang Seng (Hong Kong) merosot 0,9 persen pada posisi 21,418.31. Pasar saham India tergerus 1,2 persen. Pasar saham Indonesia, Singapura, Thailand dan Australia juga tertekan ke bawah.

Adapun indeks di bursa China turut menurun. Kenaikan pendapatan Nissan Motor sebesar 1 persen kuartal lalu mendukung pengurangan kerugian dan mendorong permintaan di China.

Bank Sentral AS, Rabu lalu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level rendah. Pemberian kredit murah akan berlanjut untuk memulihkan keadaan pasca penurunan paling drastis dekade ini.

Namun, bagi sebagian investor, keraguan terkait apakah kondisi pemulihan ekonomi masih terus berlanjut setalah perbaikan delapan bulan terakhir di pasar global. Kuncinya ada pada laporan jumlah pengangguran AS  yang akan terbit Jumat mendatang. Di dalamnya terdapat bagian pelemahan konsumen AS dan permintaan ekspor Asia dan pelaku pasar.

"Sulit menentukan posisi pada level saat ini,"  kata Lambregts. Menurutnya, para investor terus mempertanyakan kesinambungan pemulihan global bersamaan dengan berkurangnya stimulus fiskal dari sejumlah negara. (AP)

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024