Rekaman KPK

Kapolri Bersumpah Tak Lakukan Rekayasa

VIVAnews - Rapat perdana antara Komisi III DPR dan Polri yang berlangsung malam ini tergolong luar biasa. Tidak seperti umumnya rapat malam di DPR yang cenderung dihadiri oleh sedikit anggota komisi, rapat malam kali ini dihadiri oleh seluruh anggota komisi yang berjumlah 50 orang.

Rapat malam ini memang sangat spesial karena hanya membahas satu persoalan: penyadapan. Hal ini tidak sering terjadi di DPR. Umumnya rapat antara Komisi DPR dan mitra kerja membahas beberapa persoalan sekaligus. Komisi III DPR yang bergerak di bidang pengawasan hukum memang merupakan mitra Polri.

"Malam ini Rapat Kerja membahas masalah paling aktual yang sudah menyentuh jantung penegakan hukum yang menjadi pilar utama negara ini. Khusus mengenai masalah penyadapan," ujar Ketua Komisi III, Benny Kabur Harman.

Penyadapan yang dimaksudkannya ialah rekaman penyadapan KPK terhadap Anggodo yang Selasa kemarin dibuka di persidangan Mahkamah Konstitusi. Rekaman penyadapan ini memicu kemarahan publik karena di dalamnya terungkap kebobrokan penegakan hukum di Indonesia.

Hal yang terburuk ialah nama Kabareskrim Polri, Susno Duadji, ikut disebut-sebut dalam rekaman tersebut. Sejak saat itu, Susno diduga ikut terlibat dalam rekayasa kriminalisasi terhadap dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, yang sempat menjadi tahanan Polri.

Sejak saat itu, kredibilitas dan citra kepolisian terus merosot tajam. Dalam rapat malam kali inilah, Polri mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pembelaan di Komisi III sekaligus kepada publik. Oleh karena itu pula, rapat kali ini terbuka untuk umum.

"Tolong bersihkan nama Polri. Kami tidak sehina itu. Kami tidak merintis jabatan bertahun-tahun hanya untuk menghancurkan nama Polri," kata Kapolri di hadapan anggota komisi.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Ia pun sempat bersumpah atas nama Tuhan, bahwa Polri tidak melakukan rekayasa apapun. Polri bersedia untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia dan akhirat.

Komisi III tampak mendengar penjelasan Kapolri dengan tekun dan penuh perhatian. Selain dihadiri lengkap oleh anggota komisi, ruang rapat juga terlihat penuh sesak dengan kehadiran pekerja media yang terus memantau perkembangan. Rapat malam ini memang luar biasa. Tidak ada satu pun anggota komisi atau staf Polri yang terlihat mengantuk. Suasana rapat seperti di siang hari saja.

Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024