Didier Drogba Jadi Jinak Karena Sang Anak

VIVAnews - Didier Drogba berjanji akan mengubah kelakuannya. Itu setelah striker Chelsea ini dikritik oleh anaknya sendiri yang masih berusia 8 tahun.

Isaac Drogba menyebut sang ayah bertindak salah usai laga lawan Barcelona di Liga Champions, April 2009 lalu. Drogba tak terima dengan tergusurnya Chelsea di leg 2 akbat hasil seri 1-1 di Stamford Bridge.

"Anak lelaki saya menonton insiden itu di televisi bersama teman sekolahnya. Saya jadi malu dengan perilaku saya sendiri," kata Drogba kepada The Times.

Striker Pantai Gading ini memang menghujat wasit Tom Henning Ovrebo dengan makian dan kata-kata kasar. Drogba akhirnya dihukum tiga laga oleh UEFA.

"Isaac mendatangi saya dan bilang, 'kelakuanmu salah, ayah. Ayah mungkin bisa mendapatkan penalti, tapi tak seharusnya memarahi wasit," lanjut Drogba. "Lalu saya bilang kepadanya agar tak meniru perbuatan saya itu. Ia masih 8 tahun dan bermain buat Chelsea Under-9. Ia beda dengan saya. Ia sangat sabar."

Drogba mengaku tak bisa menahan emosi usai laga lawan Barca. "Kondisi saat itu memang sangat sulit. Saya sangat frustrasi, tapi orang-orang tak mau mengerti. Saya minta maaf, dan mohon agar orang tak beranggapan saya seperti itu. Saya bukan orang jahat," kata mantan striker klub Prancis, Olympique Marseille ini.

"Saya hanya ingin menang. Passion mendorong saya. Saya juga hanya manusia biasa," tutur Drogba.

Drogba menambahkan bahwa dirinya ingin mengakhiri karir di Stamford Bridge. "Saya masih berharap bisa bermain lebih dari tiga tahun lagi usai kontrak. Saya bermain di Liga Champions kali pertama saat berusia 25. Saya masih merasa segar dan lapar kemenangan," ucap Drogba.

"Mungkin saya bisa saja bermain kembali di Prancis. Tapi, tak ada alasan meninggalkan Inggris," tutup Drogba.

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna
Presiden Joko Widodo.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau berkomentar namanya disebut-sebut dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024