VIVAnews - Jakarta, ibu negeri ini menjadi kota yang paling semrawut. Bahkan kota kebanggaan rakyat negeri ini, menjadi kota terjorok ketiga di dunia. Sudah sekian gubernur memimpin kota ini tapi masalah tak kunjung terurai.
"Ada beberapa problem area yang belum mendapat perhatian dari para stakeholder (pemangku kepentingan)," kata Gubernur DKI Fauzi Bowo dalam pembukaan Sustainable Jakarta Convention di Hotel Four Season Jakarta, Selasa, 10 November 2009.
Masalah tersebut, kata Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo antara lain masalah pembiayaan, transportasi publik, dan penanggulangan akibat banjir.
Fauzi menuturkan, pemerintah provinsi DKI Jakarta acap kali sulit mendapatkan pembiayaan karena terganjal peraturan. "Ada regulasi yang acapkali tidak memungkinkan pemerintah untuk mengakses ke sumber financing," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya kadang harus mengubah undang-undang hingga peraturan dibawahnya agar dapat mengakses ke sumber pembiayaan. "Political decision harus dijalankan," ujar Fauzi.
Namun, Fauzi mengaku akses pada sumber pembiayaan bukan menjadi jaminan. "Bagaimana dengan kapasitas kita untuk menggunakan sampai mengembalikan pinjaman itu. Ini bukan masalah sederhana," tuturnya.
Ia mencontohkan, pembangunan Mass Rapid Transportastion (MRT). "Pembiayaannya membutuhkan legal framework tertentu, ini membutuhkan waktu yang lama," kata Fauzi.
Sedangkan dalam penanggulangan banjir, Fauzi lagi-lagi mengeluhkan peraturan yang menjadi tantangan dalam penyelesaian kanal-kanal. Untuk pembuatan saluran banjir saja, pemerintah terbentur dengan pembebasan lahan. "Pembebasan harus menghadapi pembayaran yang disesuaikan dengan harga pasaran. Ini masalah yang lain lagi," ujar dia.
Dengan pertumbuhan ekonomi sebanyak 5,6 persen pada tahun ini. Fauzi optimistis tantangan tersebut di atas bisa ditangani. Sebab, hal itu akan memberi peluang dunia usaha lebih besar. "Hanya saja membutuhkan waktu," kata Foke.
Fauzi berseloroh jika ada yang berminat menggantikannya sebagai Gubernur. "Siapkan hati," kata dia.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Selengkapnya
Partner
Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan paparan terkait implementasi atau praktik penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) atau KTR.
Untuk calon Taruna Akpol, pendaftaran Polri 2024 dapat dilakukan hingga 19 April. Untuk calon Bintara dan Tamtama, pendaftaran masih dapat dilakukan hingga 25 April. Nam
Apresiasi terhadap keberhasilan Timnas Indonesia U-23 yang lolos dari fase grup dan melaju ke perempat final Piala Asia U-23 terus bermunculan. Salah satunya dari pelatih
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengungkapkan keinginannya jelang laga kontra Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U-23, Qatar.
Selengkapnya
Isu Terkini