Peringatan Menteri Keuangan

"Kalau Korupsi Diawasi BPK, Sogok Ada PPATK"

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang diawasi. Dengan merasa diawasi membuat ia mempunyai banyak tugas dan banyak sesuatu yang harus dilakukan.

Dia mencontohkan pada saat keluar diawasi media massa dan DPR. Untuk pegawai pemerintah diawasi Badan Pengawas Keuangan Pemerintah, kemudian diluar pemerintah diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan,

"kalau ada korupsi ada KPK, kalau disogok diawasi PPATK, kalau bisa melewati semuanya diawasi Tuhan Yang Maha Esa," katanya di hadapan wisudawan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) di Jakarta Selasa 10 November 2009.

Ketika menjadi ibu rumah tangga, ia diawasi suami dan anak-anak. Namun jika masih sendiri, sebagai manusia sosial yang berinteraksi akan mempunyai pilihan untuk diawasi siapapun.

Sri Mulyani mengatakan terkadang manusia mudah mengeluh, selalu merasa puas, malas, dan mencari alasan agar tidak berbuat apa-apa. Ketika merasa diawasi, hal itu mengingatkan bahwa sebenarnya kita mempunyai tugas yang banyak dan mempunyai konseskuensi ke pegawai publik.

Dia menjelaskan Indonesia akan maju jika mempunyai sikap kritis dari diri sendiri. Dia berpesan agar tidak menganggap telah menjadi yang terbaik.

"Jika anda sudah merasa menjadi yang terbaik anda punya penyakit serius. Kalau saya menganggap saya Menkeu terbaik di dunia maka, saya punya penyakit serius," kata dia.

Indonesia, lanjut dia, terlibat dalam pertemuan G-20, yang duduk bersama-sama 19 negara di dunia yang menguasai 90 persen produk domestik bruto. Indonesia mempunyai posisi sama di antara negara dengan peer group yang sama.

Semakin sering duduk di kancah internasional, Indonesia menyadari semakin banyak sesuatu yang belum dibangun. "Semakin sering anda datang ke dunia internasional, semakin tahu posisi anda,"  ujarnya.

Dia ingin Indonesia tidak lebih rendah dari negara lain. Untuk itu diperlukan ilmu, dedikasi yang tinggi warganya kepada negara.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

heri.susanto@vivanews.com

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024