50 Persen Konsumen Air Keluhkan Tagihan

VIVAnews - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) banyak menerima laporan masyarakat yang mengeluhkan masalah tagihan air PAM Jaya. Sejak Januari hingga November 2008 terdapat 15  pengaduan tagihan dari total 33 laporan.

Keluhan soal tagihan ini adalah salah satu 17 kategori laporan yang dilaporkan ke YLKI. Ke-17 kategori itu antara lain, perubahan golongan tarif, tagihan, tagihan berulang, pelayanan petugas, alat ukur, aliran air diputus, denda, administrasi, air mati, kualitas air, penyegelan meter dan lain-lain.

"Permasalahan tagihan menjadi masalah besar dalam konsumsi air,"  Riant Nugroho, anggota Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta dalam konferensi pers "Menggugat Hak Dasar Air" di Kantor Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia di Jalan Pancoran Barat, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2008.

Selain laporan tagihan yang masuk ke YLKI, sebanyak tujuh  laporan masyarakat yang keberatan dengan pengubahan golongan tarif. "Ini paling banyak terjadi di Jakarta Timur," ujar Mansyur, anggota Komite Pelanggan Air Minum, Jakarta Timur.

Dia mengatakan, operator menaikkan tarif dengan alasan kebocoran.

Masalah lainnya yang muncul baru-baru ini adalah soal kerawanan pencurian air. Ini terjadi di lima wilayah di Jakarta Utara antara lain, Marunda, Cilincing, Koja, Tanjung Priok dan Penjaringan. Dari lima wilayah itu kebocoran air tedapat di 31 kelurahan.

YLKI juga bermaksud membuka bulan pengaduan konsumen air minum. Tujuannya memberikan akses bagi konsumen untuk dapat menyampaikan secara langsung tentang permasalahan keluhan yang dialami yang bersifat kasuistik dan sistemik serta menampung usulan perbaikan.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024