SURABAYA POST-Keluarga Yulianto yang diberitakan media mirip dengan ciri-ciri fisik yang disebutkan Ary Muladi dan berkerabat dengan mantan Menteri Peranan Wanita, Mien Sugandhi, membantah keterkaitan pria itu dalam kasus dugaan suap terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Agus Suwarso, sepupu Yulianto, mengatakan, saudaranya bukanlah Yulianto yang disebut-sebut Ary Muladi. ”Pak Yulianto yang diberitakan keponakan Bu Mien Sugandhi itu sudah meninggal tahun 1999 lalu,” ujar Agus ditemui di rumah orangtuanya Blok Delta Marina 44 Perumahan Deltasari Baru, Sidoarjo, Selasa (10/11) sore tadi.
Agus membenarkan, Yulianto memang aktif di Musyawarah Kerukunan Gotong
Royong (MKGR). Namun, ia membantah saudaranya itu sebagai pria yang diberitakan media sebagai pria yang pernah terkena perkara pada tahun 1997 dan kasusnya ditangani salah satu pengacara yang tergabung dalam Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI).
Berdasarkan ijazah, Yulianto ini memiliki nama lengkap R. Hermawan Yulianto Suwarso dan telah meninggal 29 Mei 1999 pada pukul 11.30 akibat gagal ginjal. ”Dia dimakamkan di TPU Ngagel,” ujar Agus.
Sementara itu, adik bungsu Yulianto, Diana Asrida, mengaku sangat kaget dengan pemberitaan kalau almarhum kakaknya disebut sebagai Yulianto yang memiliki kemiripan yang disebut-sebut Ary Muladi.
”Kakak saya memang pernah tinggal di rumah orangtua di Dharmahusada Utara AA-25, tapi bukan di Dharmahusada Indah atau Dharmahusada Permai, “ ujar Diana yang tampak jengkel dengan pemberitaan ini.
Menurut Diana, selama ini yang ia tahu kakaknya itu pernah melakoni pekerjaan sebagai kontraktor pembuatan KTP dan aktif di MKGR.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang pengacara yang juga Ketua IPHI Hendry Rusdijanto mengaku pernah kenal dengan Yulianto yang mirip dengan yang disebutkan Ary Muladi, seperti tinggi besar, berwajah mirip Tionghoa namun orang pribumi, badan tegap.
Rusdijanto mengatakaan kalau Yulianto yang ia maksud itu masih keponakan Mien Sugandhi dan sepupu Letjen Suyono (mantan Kasum ABRI).
Ary Muladi sendiri adalah orang yang dipercayai Anggodo Widjojo, adik koruptor Anggoro Widjojo, untuk menyerahkan uang miliaran rupoiah yang diduga untuk menyyua pimpinan KPK.
Dalam kesaksiannya di BAP pertama, Ary mengaku kalau uang itu diserahkan kepada oknum pimpinan KPK. Namun ia kemudian mencabutnya dan bersaksi dalam BAP kedua yang menyatakan kalau uang itu diberikan kepada sosok Yulianto yang hingga kini masih misterius.
Laporan Fathurrahman Aziz, Surabaya
