Kepolisian Serap Anggaran Paling Tinggi

VIVAnews - Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan lembaga paling banyak menyerap anggaran belanjanya dibanding departemen lain. Dari anggaran Rp 24,817 triliun hingga Oktober, sudah terserap Rp 20,55 triliun atau 82,8 persen.

Sedangkan peringkat kedua, dengan penyerapan terbesar diduduki Departemen Pertahanan sebesar 82,6 persen. Departemen Pertahanan kini telah merealisasikan anggarannya sebesar Rp 27,808 triliun dari anggaran tahun ini Rp 33,668 triliun.

Departemen Pendidikan Nasional menempati urutan selanjutnya dengan penyerapan anggaran 67,3 persen atau Rp 41,924 triliun dari anggaran penuh Rp 62,276 triliun. Sedangkan Departemen Agama telah menghabiskan anggaran 63,4 persen atau sebesar Rp 16,912 triliun dari Rp 26,661 triliun.

Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Keuangan berada di tengah-tengah, di antara Departemen lainya. Departemen PU menghabiskan 57,1 persen anggaran atau Rp 23,785 triliun dan Departemen Keuangan sebesar 56,9 persen atau Rp 8,842 triliun dari Rp 15,555 triliun.

Anggaran Departemen Keuangan sebesar Rp 15,555 triliun terdiri Rp 15,021 triliun berupa rupiah murni dan hibah luar negeri sebesar Rp 533,5 triliun. Penyerapan 56,9 persen atau Rp 8,842 triliun itu terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 6,179 triliun atau 78,8 persen, belanja barang sebesar Rp 2,028 triliun atau 43 persen, dan belanja modal Rp 634,6 triliun atau 21,2 persen.

"Realisasi belanja cukup optimal dan relatif stabil dan diharapkan realisasi sampai akhir tahun mencapai 97 poesen," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa, 10 November 2009.

Menurutnya, belanja barang relatif rendah karena adanya penghematan antara lain langganan daya dan jasa terumala listrik dan perjalanan dinas, baik dalam frekuensi, jumlah orang yang berangkat dan jumlah hari dalam perjalanan dinas.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Sementara itu, belanja modal relatif rendah, selain karena adanya penghematan setelah diterapkannya pengadaan lewat e-procurement, realisasi keuangannya lebih rendah dari realisasi fisik, karena kontraktor belum mengajukan tagihan.

antique.putra@vivanews.com

VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024