Bank Jatim Kejar Dana Rp 6 T

SURABAYA POST - Perebutan dana murah oleh perbankan semakin sengit. Setelah menggeber program hadiah, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim meningkatkan pelayanan dengan menggandeng PT Rintis Sejahtera (vendor ATM BCA dan Prima).

Tidak hanya menambah jumlah ATM serta bisa mengakses fitur belanja (debit), Bank Jatim juga membebaskan biaya transaksi.

"Bagi nasabah yang menarik uang dari ATM berlogo Prima atau BCA, serta belanja mengggunakan debit Bank Jatim tidak akan dikenakan biaya transaksi. Pasalnya, bank Jatim lah yang akan membayar fee tersebut,” ujar Direktur Utama Bank Jatim, Moeljanto, di sela pelancuran Debit Bank Jatim di Tunjungan Plaza, Selasa 10 November 2009 malam.

Dengan kerjasama ini, jumlah jaringan ATM bank Jatim meningkat. Sebelumnya, Bank Jatim hanya memiliki 120 ATM sendiri dan berkerjasama dengan PT Artajasa (ATM Bersama) yang memiliki sekitar 11.000 ATM.

Dengan masuknya PT. Rintis Sejahtera, maka jaringan ATM-nya bertambah sekityar 10.000 diseluruh Indonesia. "Investasi dengan memakai vendor lebih murah dibanding harus membangun sendiri. Selain itu, nasabah lebih mudah karena vendor ini juga telah memiliki ribuan jaringan merchant," jelasnya.

Diharapkan dengan hadirnya Debit Bank Jatim, jumlah tabungan tahun depan bisa tembus Rp 6 triliun. Hingga oktober sendiri, jumlah nasabah tabungan Simpeda dan Siklus yang otomatis dapat debit Bank Jatim sekitar 995.726 orang dengan nilai Rp 3,6 triliun.

"Jadi fitur baru dan kerjasama ini kami harapkan bisa menggenjot jumlah tabungan dua kali lipat. Apalagi kami menanggung biaya transaksinya, otomatis nasabah akan makin dimanjakan," katanya. Saat ini sendiri baru 30% dari total nasabah yang memegang kartu ATM.

Diharapkan dengan kehadiran debit, semua nasabah tertarik untuk memegang kartu ATM. Aapalagi pembuatannya gratis. Terkait hilangnya kesempatan menambah fee based incom, dikataknnya tidak akan merugikan Bank Jatim.

Menurut strategi yang mereka terapkan, Bank Jatim memilih untuk menggenjot pendapatan dari bunga kredit. "Ini namanya cross selling, meski kami meniadakan biaya transaksi yang artinya tidak dapat fee based, tapi kami menggejot kredit. Dan itu sudah dihitung agar spread keuntungan tetap masuk," katanya.

Diakuinya, fee based income hanya memberikan kontribusi pendapatan 30%. Sementara 70% disumbang oleh pendapatan bunga. Pasar yang segera digarap untuk debit Bank Jatim selain nasabah eksisting adalah pegawai negeri.

Seperti diketahui Bank Jatim telah bekerjasama dengan Pemprov dan Pemkot/Pemkab untuk memfasilitasi pembuatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE).

"Sekarang dalam proses, nantinya KPE selain untuk kartu pegawai, ATM juga bisa untuk debit atau belanja," jelasnya.

Siap Tingkatkan Ekspor, PT Majoin Coness Indonesia Terima Izin Fasilitas KITE IKM
Papan Reklame di Mumbai Rubuh (Doc: The Sundaily)

Papan Reklame Roboh di India, 12 Orang Tewas dan 60 Orang Luka-luka

12 orang tewas dan sedikitnya 60 orang terluka setelah sebuah papan reklame rubuh saat terjadi badai dahsyat di ibu kota keuangan India, Mumbai.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024