VIVAnews – Gaya etnik dengan pernik interior khas tradisional Indonesia masih digemari sebagai pilihan mendekorasi rumah. Gaya ini mudah dipadukan dengan gaya lain, termasuk gaya modern.
Material kayu banyak dipakai sebagai ornamen rumah untuk menciptakan kesan etnik. Furnitur bergaya etnik pun lebih didominasi bahan kayu. Sebagai pelengkapnya, diperlukan pernik dekoratif seperti kain tradisional atau kain belacu.
Interior bergaya etnik kini tampil lebih fleksibel. Aplikasi etnik pada hunian tak harus dengan mengisi seluruh rumah dengan furnitur berlanggam tradisional yang penuh ukiran yang terkesan tua. Interior dan furnitur modern pun bisa terlihat serasi bergaya etnik hanya dengan sedikit sentuhan.
Jika ingin rumah tampil bernuansa etnik, Anda hanya perlu memberikan sedikit ornamen. Misalnya Anda lampirkan sehelai kain bermotif tenun Lombok di sandaran sofa atau untuk menghias coffee table. Bisa juga dengan menggunakan kain batik sebagai sarung bantal untuk mempercantik sofa bergaya minimalis.
Tak cuma pada furnitur, sentuhan etnik juga bisa diaplikasikan pada dinding dan lantai. Misalnya kain songket yang digantung atau dipigura di dinding. Untuk lantai, hamparan karpet bermotif tradisional juga bisa diletakkan di depan credenza untuk menghias foyer Anda.
Gaya etnik ini bisa diterapkan di ruang apa saja. Mulai ruang makan, ruang duduk, kamar tidur, hingga kamar mandi. Untuk ruang tidur, aplikasikan gaya etnik yang lebih simpel dan tidak berat sehingga lebih nyaman untuk beristirahat.
Etnik juga tak cuma identik dengan gaya tradisional Indonesia. Sentuhan budaya bangsa lain pun masuk dalam gaya etnik, misalnya gaya oriental Cina, Jepang, atau India.
Anda bisa memadukan beberapa macam gaya etnik dalam hunian. Gaya campuran ini disebut etnik eklektik. Misalnya ruang tamu dengan paduan gaya Jawa, Cina, atau India. Sedangkan ruang duduk menggunakan furnitur bernuansa Bali. Tapi harus diperhatikan komposisi yang selaras agar tidak terkesan tumpuk-tumpuk acak yang justru mengganggu pandangan.
Pilihan warna juga bisa lebih memperkuat kesan etnik yang ingin Anda tampilkan. Warna-warna tanah yang hangat seperti coklat, krem, atau coklat kekuningan adalah pilihan aman untuk gaya etnik. Motif papan catur langsung mengingatkan kita pada kain poleng yang biasa kita temukan di Bali.
Warna merah bisa dipakai jika Anda ingin memperkuat sentuhan etnik oriental Cina. Sedangkan gaya India identik dengan warna-warni ceria misalnya merah, jingga, merah mudah cerah, dan sebagainya.
Untuk lebih menegaskan gaya Cina atau Jepang, Anda bisa menambahkan ornamen atau detik motif bambu.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk mempermudah pengguna Suzuki Jimny 5 pintu melakukan modifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan obat ganteng, atau aksesori pabrikan untuk Jimny 5 pintu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara membuat obat herbal yang efektif untuk meredakan batuk dan sesak, alternatif yang lebih alami serta ramah bagi tubuh dibandingkan jenis obat yang dijual di pasaran..
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini