Ketua Hanura Tak Percaya Hasil Survei LSI
VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Fuad Bawazier, tak percaya dengan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Menurut Fuad, survei LSI memiliki banyak kepentingan sehingga kredibilitasnya diragukan.
"Saya nggak percaya itu survei yang dilakukan oleh LSI. Nggak pernah benar. Kredibilitasnya rendah, nggak pernah benar," kata Fuad ditemui usai acara Seminar di Universitas Al Azhar Indonesia, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2008.
"Ini bukan soal Hanura cuma ditulis 1 persen ya, andai di sana ditulis 10 persen pun, saya tetap tak percaya," kata mantan politisi Partai Amanat Nasional itu.
Hanura, menurut Fuad, memiliki survei sendiri mengenai kans suara dalam Pemilu. Dengan survei sendiri itu membuat Hanura tak terlalu percaya dengan survei LSI yang dilakukan antara 26 Oktober sampai 5 November 2008 itu. Namun Fuad berkelit menjelaskan berapa hasil survei Hanura itu, "Saya waktunya sudah nggak ada nih," katanya sambil menaiki mobilnya.
LSI menemukan, jika ditanyakan pada responden 'partai apa yang dipilih jika Pemilu diadakan sekarang' maka pilihan terbanyak diperoleh Partai Demokrat dengan 16,8 persen, lalu Partai Golongan Karya 15,9 persen dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 14.2
persen. Partai di papan tengah adalah Partai Keadilan Sejahtera 4,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 4,6 persen, Partai Gerakan Indonesia Raya 3,7 persen, Partai Amanat Nasional 3 persen dan Partai Hanura 1,1 persen.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
