VIVAnews - Istri ketiga Nasrudin Zulkarnaen, Rani Juliani kembali mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Kamis 12 November 2009.
Rani yang berbaju hitam kali ini akan bersaksi dalam persidangan terdakwa Sigid Haryo Wibisono.
Diberondong pertanyaan wartawan, Rani hanya diam. Dia terus menunduk dan berlalu, dalam kawalan polisi.
Sama dengan kesaksiannya di persidangan Antasari Azhar, kesaksian Rani juga dilakukan secara tertutup.
"Selain jaksa, pengacara, dan pengacara terdakwa dilarang masuk. Lainnya silakan ke luar," kata ketua majelis hakim, Charis Mardiyanto, Kamis 12 November 2009.
Pengunjung sidang Sigid lalu diminta keluar, termasuk para wartawan. Pintu ruang sidang Kusumaatmaja, tempa Sigid disidangkan, ditutup rapat-rapat. Polisi pun berjaga di depan ruangan.
Wartawan yang terpaksa ke luar, berusaha mengintip dari jendela kaca ruangan tempat Rani memberi kesaksian.
Sebelumnya, Rani Juliani diperiksa sebagai saksi terdakwa mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, selama 6 jam pada Kamis 5 November 2009.
Dia baru meninggalkan PN Jakarta Selatan pukul 20.00 WIB.
Sesuai dakwaan jaksa, motif pembunuhan Nasrudin diduga cinta segitiga antara korban, Rani, dan Antasari. Nasrudin dididuga memergoki Rani berselingkuh dengan Antasari. Nasrudin kemudian mengancam akan membuka aib itu ke publik. Ancaman inilah yang diduga membuat Antasari gelap mata dan membunuh Nasrudin.
Sembilan tersangka terseret dalam kasus ini. Mereka di antaranya Antasari Azhar, pengusaha Sigid Haryo Wibisono, dan mantan Kapolres Jakarta Selatan, Williardi Wizar.
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia tewas 22 jam kemudian dengan dua peluru bersarang di kepalanya.
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
