Tugas Bendol di Timnas Hampir Rampung

VIVAnews - Pelatih Timnas Indonesia Benny Dolo sudah mendekati akhir masa tugasnya. Dua laga lawan Kuwait pada lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2011 bisa jadi kiprah terakhir Bendol di timnas.

Benny Dolo resmi menukangi timnas senior sejak Februari 2008. Mantan pelatih Arema Malang itu dibebani tugas untuk meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2011.

Namun tugas Bendol sepertinya akan berakhir. Sebab, kontraknya yang akan berakhir Januari 2010 tidak lagi diperpanjang oleh Badan Tim Nasional (BTN).

Ketua BTN, Rahim Sukasah membenarkan hal ini. Menurutnya, Benny tak akan diperpanjang lagi setelah kontraknya berakhir Januari mendatang.

"Dia (Benny Dolo) kan sudah di Persija. Karena itu kami akan mencari penggantinya," kata Rahim saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 12 November 2009.

Meski demikian, Rahim mengaku belum punya kandidat. Pria yang juga menjabat sebagai manajer Pelita Jaya itu juga masih mempertimbangkan apakah perlu menggunakan pelatih asing.

"Belum ada nama sampai saat ini. Kami juga belum memutuskan apakah akan menggunakan pelatih lokal atau asing," pungkasnya.

Di PPA 2011, Indonesia bergabung di Grup B bersama Kuwait, Oman, dan Australia. Saat ini, Indonesia masih berada di posisi paling buncit dengan koleksi 2 poin dari dua laga.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Indonesia akan bertemu Kuwait 14 dan 18 November 2009. Pertemuan pertama akan digelar di SC Stadium, Kuwait. Sedangkan pertemuan kedua akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Setelah meladeni Kuwait, Indonesia masih menyisakan duel kontra Oman (6 Januari 2010) dan Australia (3 Maret 2010). Dari dua laga kontra Kuwait, Bendol menarget empat poin.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024