SURABAYA POST - Arif Afandi benar-benar menjadi pusat wacana Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2010. Suara yang menolak kiprahnya dan pihak-pihak yang ingin digandeng olehnya berpusar menjadi satu.
Setelah ditolak oleh Ketua DPC PDIP Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, langkah Arif juga diganjal rekannya sendiri sesama kader Partai Demokrat (PD). Ketua DPC PD Surabaya, Wisnu Wardhana menyatakan PD siap berkoalisi dengan PDIP. Dia mengamini syarat PDIP bahwa cawalinya bukan Arif Afandi.
Meski mengaku masih akan mengonsultasikannya dengan DPP, namun Wisnu mengklaim koalisi PD-PDIP adalah yang paling ideal karena kemungkinan menangnya paling besar. Bila untuk menuju koalisi itu menysratkan absennya Arif sebagai calon, Wisnu bisa menerimanya. “Jika koalisi antara PD dengan PDIP bisa terlaksana dalam pilwali mendatang, hampir dapat dipastikan walikota mendatang akan diraih kader Demokrat. Ini kondisi riil peta politik di Surabaya,” ujarnya, Sabtu (14/11).
Banyak pihak menduga komentar Wisnu dilontarkan untuk memuluskan jalannya sendiri. Sebagaimana diketahui, Wisnu juga berhasrat maju sebagai cawali. Di internal PD, Arif dianggap sebagai pesaing yang lebih kuat dibanding calon lainnya, termasuk Fandi Utomo.
Laporan: Purnomo Siswanto