Obama Janjikan Hubungan Baik dengan Burma

VIVAnews - Presiden Barack Obama menawarkan prospek hubungan yang lebih baik pada Myanmar (Burma) bila junta militer melakukan reformasi demokrasi dan membebaskan para tahanan politik, termasuk pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Hal itu dikatakan Obama dalam pidatonya di Tokyo, Jepang, dalam tur pertamanya ke Asia. 

Obama akan berada satu ruang dengan Perdana Menteri Myanmar, Letnan Jenderal Thein Sein, saat para pemimpin ASEAN bertemu pertama kalinya dengan presiden AS tersebut di Singapura pada Minggu, 15 November 2009, di sela-sela rangkaian pertemuan APEC di Singapura.

Seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Obama sendiri kini sudah bertolak menuju Singapura. Namun menurut menteri luar negeri Hillary Clinton beberapa waktu lalu, Obama tidak berencana melakukan pertemuan langsung dengan PM Thein Sein.

Pemerintahan AS di bawah Obama sedang mengupayakan hubungan lebih mendalam dengan pemerintahan militer Myanmar. Setelah 14 tahun, bulan ini AS mengirimkan delegasi pejabat tinggi pemerintah ke Myanmar. Obama mengatakan, baik sanksi AS maupun perjanjian dari negara lain tidak bisa meningkatkan kualitas hidup rakyat Myanmar.

Militer Myanmar, yang sudah memerintah selama hampir 50 tahun, berencana mengadakan pemilihan umum multi partai pada 2010. Suu Kyi yang menjadi ikon demokrasi ini terancam tidak bisa berperan serta dalam pemilu karena sedang menjalani tahanan rumah.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

hadi.suprapto@vivanews.com

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024