Bendol Ingin Bungkam Suara Miring Soal Timnas
VIVAnews - Misi ganda diusung oleh timnas senior saat bertemu Kuwait, malam ini, Sabtu, 14 November 2009. Selain mencari poin, Merah Putih juga ingin mematahkan pendapat publik mengenai penampilan Charis Yulianto cs.
Indonesia akan menghadapi Kuwait dalam lanjutan Pra Piala Asia (PPA) grup B. Pertandingan akan digelar di kandang Kuwait, SC Stadium, Kuwait City.
Pada pertandingan ini, Pelatih Timnas, Benny Dolo berniat untuk mencuri poin. Langkah ini penting untuk menjaga peluang Merah Putih menuju putara final Piala Asia 2011.
"Meski tidak mudah, tapi kami punya kemampuan untuk lolos dari penyisihan grup," kata Benny seperti dilansir situs AFC, Jumat, 13 November 2009.
"Kami akan berusaha maksimal untuk bisa meraih hasil maksimal, tidak perduli apakah itu seri atau menang," tambahnya.
Penampilan Charis Yulianto cs masih diragukan oleh banyak pihak. Pemicunya adalah hasil imbang yang diraih Merah Putih saat bertemu Oman (0-0) dan Australia (0-0) pada PPA 2011.
Bendol berniat mematahkan anggapan ini. Caranya dengan membawa pulang poin dari kandang Kuwait.
"Kami ingin membuktikan kepada semua orang bahwa hasil yang kami dapat lawan Oman dan Australia tidak datang dengan sendirinya karena kami memang punya kemampuan yang baik dan kami dapat menebar masalah ke tim manapun," ujar Bendol.
Menghadapi Kuwait, Indonesia harus kehilangan gelandang Firman Utina dan striker Boaz Solossa. Keduanya absen karena cedera.
Namun Bendol sudah menyiapkan pengganti bagi kedua pemain ini. Firman akan diganti oleh Eka Ramdani, sedangkan Boaz akan digantikan oleh TA Mushafry.
Mengenai penampilan tim lawan, Bendol mengaku sudah hafal luar dalam. Sebaliknya, Kuwait juga menurut mantan pelatih Arema Malang itu sudah mengenali penampilan Merah Putih.
"Tidak perlu lagi ada yang disembunyikan. Kami sudah sama-sama tahu. Kami sudah melihat rekaman pertandingan Kuwait berulang-ulang dan kami sudah sangat mengenal semua pemain mereka," pungkas Bendol.
Menghadapi Indonesia, tuan rumah harus kehilangan bek tangguh Hussain Fadel. Fadel absen karena cedera usai membela Kuwait saat uji coba lawan China belum lama ini.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
